Sabtu, 05 November 2011

Kejang Demam (Step) pada Anak

Anak saya umur 6 bulan. Sebulan lalu dia terserang sakit panas. Karena panasnya tidak begitu tinggi, maka saya tidak membawanya ke dokter. Kami memberinya sirup paracetamol. Tetapi sampai 2 hari panasnya tidak turun, malah tiba-tiba kejang (step). Saya belum pernah melihat pengalaman seperti ini sebelumnya, oleh karena itu saya mendiamkan saja sampai akhirnya, setelah 5 menit, kejang tersebut hilang. Keesokan hari saya membawanya ke dokter, diberi antibiotik dan penurun panas lagi, akhirnya anak saya sembuh. Namun sampai saat ini saya masih takut. Apakah hal tersebut mungkin terjadi lagi? Apakah kejang tersebut berbahaya bagi anak saya? Bagaimana pertolongan awal kejang di rumah sebelum dibawa ke dokter?
(Ny. Hera, 32 tahun, Ibu Rumah Tangga, Pasuruan)

Jawaban:
Step berasal dari bahasa Belanda Stuip yang artinya kejang-kejang. Serangan kejang pada anak umur 6 bulan sampai 2 tahun biasanya tampak sangat menakutkan, karena secara mendadak anak tersebut menjadi tidak sadarkan diri, susah bernafas, bagian tubuh tertentu (tangan atau kaki) kejang-kejang, kadang sambil mengompol/berak.

Secara medis, penyakit tersebut dikenal dengan "Kejang Demam Sederhana", yaitu kejang dengan durasi 5-10 menit, diawali dengan panas, yang diderita anak umur 6 bulan sampai 2 tahun. Sedangkan panas/demam itu sendiri dapat disebabkan: radang tenggorokan, radang telinga, influenza, malaria, radang otak, tetanus, keracunan makanan, dan penyakit infeksi lainnya.

Serangan kejang demam bisa saja kumat lagi, tapi tidak selalu demikian. Hal terpenting adalah menjaga kesehatan, memberi obat panas sesegera mungkin jika suhunya lebih dari 37,5 derajat, dan bila perlu anda harus menyiapkan obat panas dan obat kejang yang dimasukkan melalui dubur agar pertolongan lebih cepat, karena obat tersebut umumnya lebih cepat diserap tubuh.

Pada saat anak kejang, perhatikan hal berikut: jauhkan dari benda berbahaya, jaga agar tidak jatuh dari ranjang, pasang gulungan kain pada sudut mulut agar lidah tidak tergigit, miringkan kepala ke kiri/kanan bila muntah untuk mencegah aspirasi, jangan memberi minum/makanan pada saat anak masih belum sadar. Dan yang terpenting dari itu, orangtua tidak boleh panik. Demikian jawaban saya, semoga anak ibu sehat selalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar